Bupati Harap FPK Tanggap Membaca Sikon Konflik

LUTIM – Bupati Luwu Timur, Muh Thorig Husler meminta Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tanggap dalam membaca situasi dan kondisi social, sehingga gesekan yang berpotensi konflik ditengah masyarakat yang heterogen dapat diantisipasi secara dini.

Karena FPK adalah perekat dan wadah untuk menyelesaikan atau membahas berbagai persoalan sosial kemasyarakata, jadi harus tanggap dan peka mengamati lingkungan agar keharmonisan tidak terganggu dengan gesekan di tengah warga.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat hadiri rapat koordinasi yang digelar FPK. “Membangun kerjasama dan kebersamaan dalam kebhinekaan serta mengantisipasi dan mencegah potensi munculnya konflik,” ujar Bupati.

Apalagi jelasnya, Luwu Timur berada diperbatasan Sulawesi Tengah dan Tenggara, dengan masyarakatnya yang heterogen memiliki tantangan dan ancaman. FPK diharapkan mampu mengelola tantangan dan ancaman itu sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara, katanya.

Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol, Mustadir mengatakan, rakor ini bertujuan untuk mendiskusikan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi FPK dalam menciptakan dam memelihara kerukunan antar etnis di Luwu Timur. (rah/ar/r)