Di Enrekang 45 Penderita HIV/AIDS, 3 Sudah Meninggal

*** Antisipasi Bertambahnya Pengidap HIV/AIDS Lewat Sosialisasi ***

ENREKANG – Upaya Pemkab Enrekang mengantisipasi bertambahnya pengidap HIV/AIDS lewat gelar sosialisasi. Angka 45 orang penderita HIV/AIDS di Enrekang tidak kecil sehingga perlu keseriusan penanganan sebagai bentuk peduli. Sebagai rangkaian hari AIDS sedunia, Dinas Kesehatan juga senam bersama dan sosialisasi pentingnya mencegah penyakit HIV AIDS dan kanker payudara. Selain sangat berbahaya, penyakit itu juga dikenal potensi mematikan.

Sosialisasi yang berlangsung di ruang pertemuan Makodim 1419 Enrekang ini menegaskan, penyakit yang belum bisa disembuhkan obat apapun dan belum ada vaksin yang bisa mencegahnya. Penularan HIV/AIDS hanya dapat dicegah individu masing – masing dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan tidak menggunakan jarum suntik bergantian dan transfusi darah dengan pengidap penyakit AIDS.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Kota Enrekang, drg Sry Siswati Zainal saat membuka sosialisasi. Data di Enrekang menunjukkan, terdapat 45 penderita HIV – AIDS. Tiga sudah meninggal. Ironisnya, meski Enrekang miliki penderita HIV AIDS yang cukup banyak, namun Enrekang belum miliki tempat perawatan khusus bagi penderita. Akibatnya, pasien harus dirujuk ke Parepare sebagai pusat rujukan.

Khusus untuk pemberian obat dan penangananya, tetap dilaksanakan di Enrekang. Untuk mencegah penderita agar tidak bertambah, dilakukan penanganan dan pemeriksaan berkala kepada keluarga penderita. Tanpa mengurangi hak penderita HIV AIDS untuk tetap mendapat perlakuan yang sama orang sehat. (sarf/R)