Garam Tak Beryodium Takalar, Ini Penjelasan Kadis Perindag Enrekang

Beredarnya garam tanpa kandungan zat yodium di Kabupaten Enrekang, kembali mengejutkan sejumlah fihak, hal tersebut dinilai lantaran selama ini pengawasannya cenderung tidak maksimal.
ENREKANG –  Alasan yang dilontarkan sejumlah warga Enrekang, garam yang ber merk Cap Kepiting asal kabupaten Takalar diketahui tudak mengandung yodium (KjO3) dan sudah beredar luas di pasaran sejak tahun 2015 lalu. 
Kapala Disperindag Kabupaten Enrekang, Drs. Hardi. N menjelaskan, terkuaknya kasus ini merupakan kelalaian dan kurangnya pengawasan instansi yang dipimpinnya kebobolan. Hardi menjelaskan, kalau pihaknya beberapa tahun lalu sudah melakukan pelatihan tata cara mencampur garam dengan zat yodium, sosialisasi garam sehatpun sudah dilakukannya kepada pengusaha dan alat deteksinyapun ada. “Dengan lolosnya garam tanpa yodium tersebut, kami merasa kebobolan,” akunya.
Persoalannya sekarang sudah ditangani Dinkes selaku tim pengawasan obat dan makanani.
garam Takalar yang tak beryodium diamankan polisi

Besar dugaan, kalau pihak penyalur belum memiliki pengetahuan tentang prosedur perizinan terkait dengan pengedaran garam sehat. maslahnya, ia hanya menerima garam gelondongan langsung dari pemasoknya disertai kemasan plastik kosong yang sudah dilengkapi cap dan keterangan izin Depkes RI, seolah olah izinnya sudah resmi.

“Saya menduga si penyalur kurang pengetahuan tentang prosedur garam sehat, taunya menerima dan mengisi sendiri kemasan tanpa ada proses pencampuran yang dilajukan, namun apapun namanya tetap pelanggaran yang sekarang sudah ditangani pihak kepolisian, dan semua produksi garam yang ber merk Cap Kepiting, akan diupayakan ditarik dari peredaran hususnya di Kabupaten Enrekang.
Dijelaskan, garam cap Kepiting produksi KLP Adi Lestari Cikoang, Kabupaten Takalar tersebut adalah garam Pertanian bukan garam konsumsi. “Waspadai garam tampa yodium, seperti garam cap Kepiting, dari Takalar karena bukan garam konsumsi, tapi garam Pertanian”.tutup Hardi, saat digelarnya bedah Kasus oleh Satgas Pangan yang dipimpin langsung Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji di TKP, di Buttu Juppandang Enrekang.   (zaini)