Kasihan, Hidup Sebatang Kara di Usia se-Abad

‘Jamilah’ seorang nenek berusia 100 tahun harus bertahan hidup sebatang kara dengan kondisi memprihatinkan di dusun Lemosusu, desa Limboro, kecamatan Limboro, kabupaten Polewali Mamasa.

POLMAN – Tinggal di sebuah rumah panggung tua berukuran 3×5 meter tanpa listrik. Kindo Hadara, begitu nenek Jamilah disapa. Dia ditinggal mati suami dan anaknya beberapa tahun silam. Sejak itu pula, sang nenek bertahan hidup sendiri tanpa uluran tangan dari pemerintah setempat. Padahal, kondisinya sudah sering sakit-sakitan.

Kesehariannya, hanya berharap belas kasihan dari tetangga yang bersedia membawakan makanan. “Kami sangat  prihatin dengan kondisi sehari-hari nenek Jamilah. Bahkan sejak ditinggal suami dan anaknya, nenek Jamilah mulai sakit-sakitan karena harus berjuang sendirian,” cerita Fatimah, tetangga nenek Jamilah.

Selama ini kata Fatimah, nenek Jamilah belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Kalupun ada, itupun bantuan dari donasi warga yang prihatin dengan kondisinya.

Lurah limboro, Saribulan mengaku prihatin hingga  Pemerintah Kelurahan memberinya bantuan berupa raskin. ”Kalau untuk bantuan bedah rumah, kami sudah sering mengusulkan termasuk juga kartu jaminan kesehatan,” aku Lurah.  (ar/R)