Apkasindo Latih Petani Kelapa Sawit Masamba
MASAMBA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menggelar pelatihan budidaya kelapa sawit di hotel Bukit Indah. Tujuan pelatihan untuk mendidik petani sistim peremajaan kelapa sawit. Pelatihan yang melibatkan 50 orang petani kelapa sawit asal Masamba merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang kesehariannya bersentuhn dengan kelapa sawit.
” Apkasindo latih petani kelapa sawit agar lebih terarah dan bisa berproduksi lebih,” ujar Sekda Luwu Utara (Lutra), Abd. Mahfud saat membuka pelatihan peremajaan kelapa sawit.
Dikatakan Mahfud, pelatihan ini sangat tepat apalagi ada program pemerintah berupa replanting tanaman yang sudah tahap peremajaan di atas umur 25 tahun. Program Replanting pertama di Lutra, sehingga sebaiknya memang ada pelatihan. Pemda Lutra sudah mengalokasikan anggaran tiga tahun berturut-turut senilai Rp. 3,4 M atau sekitar 2.200 hektare. Luas sawit di Lutra saat ini ungkap Sekda, sekitar 17.500 haktare. Awalnya hampir 18 ribu hektare, hanya saja terjadi pengurangan karena penyebabnya banjir dan ada yang beralih fungsi ke komoditi lain.
Kegiatan yang berlangsung 17 hingga 21 Oktober 2016 diikuti 50 petani sawit dihadiri Ketua DPRD Lutra Mahfud Yunus, Ketua Umum DPW Apkasindo Sulsel Sulaiman, Kadis Hutbun H.Andi Loeloe dan Manajemen PTPN Burau, Adriyani Ismail.
Ketua umum DPW Apkasindo Sulsel, Sulaiman mengatakan, di Sulsel ada 30 ribu lebih hektare perkebunan rakyat, 4.788 hektare diantaranya kategori tanaman tua, peremajaanya petani tidak memiliki anggaran. Apkasindo mencari solusi untuk mendapatkan anggaran 2015. Atas kebijakan pemerintah, Apkasindo bentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sawit.
Peningkatan produksi sawit, petani akan terus dilatih utamanya cara budidaya sawit yang benar dengan mendatangkan ahli-ahli dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) salah satu lembaga riset terbaik di dunia berpusat di Medan ,tandasnya. (tal/R).