Nasional

“Banyak yang Ditangkap KPK, Bukti Kita Gagal Seleksi Kepala Daerah”

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang khawatir pilkada serentak 2017 tidak akan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas jika masyarakat abai terhadap kapabilitas calon.

Ia menyoroti fokus publik menjelang pilkada yang lebih banyak membahas isu pinggiran, daripada isu utama soal kualitas calon yang maju dalam pilkada.

“Banyaknya kepala daerah yang tertangkap tangan oleh KPK menunjukkan pada kita bahwa itu sebagai bentuk kegagalan kita menyeleksi mereka di pilkada serentak 2015. Saya khawatir ketika kita abai di 2017, kita mengulangi hal yang sama,” kata Sebastian, dalam sebuah diskusi, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).

Padahal, kata dia, kampanye merupakan momen pengujian kapabilitas para calon kepala daerah melalui penjabaran visi, misi, dan program mereka.

Dari visi misi itu akan terlihat calon kepala daerah yang mumpuni.

Bahkan, di Ibu Kota, menurut Sebastian, belum terlihat perdebatan substantif terkait konsep pembangunan yang akan dijalankan ketiga calon.

Masyarakat Jakarta justru terpaku pada isu penodaan agama.

“Karena itu kita harus sadar, di sisa waktu kampanye yang tersisa ini kita harus fokus menggali kapabilitas calon kepala daerah di daerah masing-masing, jangan sampai kejadian 2016 di mana banyak kepala daerah yang terpilih di 2015 tertangkap KPK,” lanjut dia.