MAMASA - Peternak babi di Mamasa Keluhkan mahalnya bibit atau anak babi. Yatimina Manao, salah satu peternak babi mengeluhkan lonjakan harga bibit babi yang mencapai angka Rp. 700 ribu.
Yatimina berharap, ada upaya dari pemerintah perhatikan keluhan mahalnya harga bibit atau anak babi.
Keberlangsungan usaha ternak babi tersebut perlu intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga bibit supaya harga jual juga tetap stabil bisa terjangkau oleh masyarakat.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Mamasa, Hesron Lullulangi mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya stabilkan harga bibit dengan pembuatan usaha sentra pembibitan disejumlah titik termasuk di Tatoa.
Lanjutnya dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan harga bibit atau anak babi bisa stabil hingga Rp500 ribu.
Kadis Pertanian Mamasa, Ir Mambu MT mengatakan, Pemerintah Pusat dalam TA 2017 ini menetapkan Kabupaten Mamasa sebagai Kawasan Pengembangan Babi Nasional.
Dengan penetapan tersebut, kata Kadis Mambu akan berdampak baik bagi daerah ini karena bantuan-bantuan usaha masyarakat terkait peternakan babi akan lebih mendapat perhatian. (lear/R)