Budaya

Bocah 10 tahun Ini Rawat Kakeknya Seorang Diri

Meskipun usianya baru 10 tahun, namun bocah yang memiliki nama Selfi ini memiliki kepedulian melebihi dari orang dewasa umumnya. Pembawaannya yang ceria meski malu-malu diajak bicara mengaku suka dengan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di sekolahnya. Dengan fasih dia mengatakan, I can speak English. Ia menceritakan beberapa kegiatan sehari-hari selama merawat seorang diri kakeknya, Nasir (55) yang lumpuh. “Sekarang tidak bisa sekolah lagi, tidak ada biaya. Saya hanya merawat kiai, bersih-bersih rumah dan masak,” ungkap Selfi.

Nasir bersama cucunya tinggal di sebuah bangunan panggung sederhana di kawasan padat penduduk persis di belakang tembok pagar Pelabuhan Tunontaka Nunukan, Kalimantan Utara. Selfi mengaku bisa memasak nasi, memasak ikan dan nasi goreng untuk kakeknya. Setiap hari, Selfi juga membersihkan rumah yang isinya menyatu antara ruang tamu, kamar tidar dan dapur.

Rumah berukuran 6X4 tersebut tidak memiliki penyekat ruangan. Satu satunya perabot di rumah tersebut hanyalah sebuah ranjang reyot dengan kasur kusam yang diletakkan di sudut kamar.

Sejak 4 tahun terakhir, Selfi ditinggal kedua orangtuanya yang bekerja di Malaysia sebagai buruh perkebunan sawit. Sebelum terkena stroke, Nasir selama 30 tahun bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan Tunontaka Nunukan. Karena tak ada uang, Nasir tidak bisa berobat sehingga lumpuhnya semakin parah.

Selama merantau bekerja ke Malaysia, orangtua Selfi masih sering mengirimkan uang sebagai bekal hidup merawat Nasir dan biaya sekolah Selfi. Namun, setahun terakhir kiriman uang dari Malaysia mulai bermasalah. Untuk bertahan hidup, Selfi hanya berharap kebaikan dari tetangga yang secara suka rela memberikan makanan.

Selfi juga terpaksa meninggalkan sekolah karena tidak ada biaya. Padahal, Selfi sering masuk ranking 3 besar di kelasnya. “Terpaksa putus sekolah, tidak ada uang,” kata Selfi.

“Kita akan daftarkan sekolah di lokasi yang dekat sini. Kebetulan kita punya program anak buruh pelabuhan harus sekolah,” ujar Kapolsek KSKP Pelabuhan Tunontaka AKP Eka Berlin saat bertandang dan membawakan sembako dikediaman Nasir. gati HUT ke-71 Bhayangkara.    (*)