Cuaca Extrim Tak Pengaruhi Ibadah Jamaah
TAKALAR, TRI ALIF – Hingga memasuki minggu kedua jamaah haji di Tanah Suci Mekah, kondisi jamaah sehat dan tetap konsentrasi melaksanakan ibadah di Mesjidil Haram. Itu memberikan gambaran kalau kesehatan dan secara keseluruhan kegiatan ibadah sangat terjaga. Padahal kondisi cuaca tidak menentu, dari suhu panas yang mencapai 50 derajat yang diselingi badai debu dan curah hujan yang disertai guntur dan halilintar.
Cuaca yang cukup extrim ini, terjadi antara waktu Shalat Ashar dengan Maghrib (sore hari). Situasi mencekam dua hari terakhir membuat para jamaah haji yang sedang melaksanakan Tawaf (keliling Ka’bah) basah kuyup. Jamaah dipelataran Ka’bah (Al Mataf) seperti gambaran kumpulan manusia di Padang Masyar.
Badai debu yang berhembus diseluruh pelataran bagian luar Madjidil Haram sangat terasa dibeberapa tempat dibagian dalam Masjid. Badai debu ini dapat membuat mata perih dan napas terganggu.
Otoritas Pemerintah Arab Saudi menghimbau jamaah untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang cukup extrim. Langkah preventif Pemerintah Arab sebagai bentuk antisipasi menyikapinya dengan membekali seluruh jamaah haji masker. ” Disarankan kepada jamaah agar menggunakan masker dan memakai kacamata terutama disiang hari,” imbuh petugas di Mekah.
Untuk jamaah kabupaten Takalar, Tim Petugas Haji Daerah, Muh. Idris Leo mengabarkan dalam kondisi baik. (lulu)