Daerah

Dewan Bantaeng Sorot Proyek Overlay Rp. 70 Miliar

Proyek Overlay Rp 70 MiliarBANTAENG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng menyoroti proyek Overlay dalam kota karena terkesan lunak dan kasar diduga kuat akibat kurangnya suhu panas olahan bahan material. Itu disampaikan Ketua DPRD Bantaeng, Sahabuddin usai melakukan inspeksi mendadak ( sidak) di jalan Pemuda, kelurahan Pallantikang, kecamatan Bantaeng, Rabu (19/10).

Proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bantaeng senilai Rp 70 miliar kata Sahabudin, sangat mengecewakan. Pasalnya, anggaran yang digunakan tidak sesuai dengan kualitas dan hampir semua ruas jalan dalam kota kondisinya sangat menprihatinkan.

Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, proyek sangat berarti tapi asas manfaatnya tidak dirasakan masyatakat. Proyek yang menggunakan uang rakyat ini harus bermanfaat bagi warga. Dengan kondisi proyek yang ada, Sahabuddin yakin kalau proyek itu tidak bertahan lama, apa lagi saat musim hujan.

Selain itu, aspal yang tidak sesuai spek akan mengancam keselamatan pengguna jalan, karena material banyak berserakan di mana mana. ” Kami rekomendasikan ke Dinas PU kalau proyek APBD tersebut bermasalah, DPRD menolak,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi B, Darwis Tehnik. Menurutnya,  hampir 60 persen pengaspalan ruas jalan kota Bantaeng bermasalah.  suhu panas aspal yang digunakan tidak mencukupi sehingga banyak butir batu sama cairan aspal dipanaskan suhunya dibawa standar prosedur derajat.

Terkait aspal sesuai pengalamannya, jika suhu panasnya dibawah 180 maka dampaknya nanti porinya tidak menyatu sehingga permukaan aspal bisa belobang merekah dan lunak.Sedangkan standar ketebalan 5 sampai 15 Cm. Yang terjadi di lapangan ketebalan aspal hanya berkisar  3 cm, jadi hasilnya sudah tidak seperti yang diharapkan. ” Kuat dugaan kalau pelaksana proyek ada main dengan oknum di Dinas PU,” sindirnya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Bantaengm Edi Rahmat yang dimintai konfirmasinha melalui sambungan telepon tidak bersedia memberikan komentar. Edi mengaku saat ini sementara rapat.
” Saya ada rapat pak, mohon maaf,” kata Edi Rahmat. (baharuddin karibo)