Budaya

‘Hamil’ Tensi Jangan Disepelekan Kata Dokter Ahli

Saat kontrol kehamilan, banyak ibu hamil menyepelekan angka tensi pada tekanan darah. Sehingga tak jarang tekanan darah bisa meningkat saat menjelang persalinan. Bagaimana tanggapan ahli soal ini?

Menurut Jian-Min Niu dari Guangdong Woman and Children Hospital, Guangzhou, beberapa waktu lalu menjelaskan, secara umum tekanan darah normal biasanya berada pada angka 120/80 mmHg, dengan ambang batas untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi di angka 140/90 atau lebih.

“Di banyak negara, setiap wanita hamil diharuskan melakukan setidaknya 10 kali pemeriksaan rutin. Namun kebanyakan mereka kurang mendapat informasi mengenai tekanan darah, terlebih jika hasilnya terus menerus naik,” papar Niu.

Terkait ini, dr Prasna Pramita SpPD dari Mayapada Hospital Lebak Bulus mengatakan, saat trimester akhir, terkadang ibu hamil kerap mengalami peningkatan tekanan darah. Sehingga mau tidak mau dilakukan tindakan operasi caesar untuk mengeluarkan bayinya.

“Karena yang kita takutkan kalau tekanan darahnya tinggi terus juga nggak baik untuk bayinya,” kata dr Prasna, panggilan akrabnya.

“Nanti bagus, nanti tiba-tiba tinggi, kita nggak tahu. Tapi itu biasanya sudah direncanakan bertahap untuk lakukan caesar,” terangnya lagi.

Meski tidak semua obat bisa diberikan pada ibu hamil. Namun, ibu hamil dengan hipertensi, menurut dr Prasna, harus tetap diberikan obat darah tinggi. “Ada beberapa saja golongan yang boleh diberikan pada ibu hamil,” ucap dr Prasna.  (*)