DaerahHukumPeristiwa

Ijazah Kades Terpilih Diragukan Keabsahannya

Meskipun kepemilikan ijazah dinilai setara dengan sertifikat ataupun semacam dokumen, namun pemiliknya, Hardi. P juga terpilih menjadi Kades.

MAJENE – Kementerian Agama Kabupaten Majene mengakui ijazah Madrasah Diniyah Wutsha yang digunakan Kades Ulumanda terpilih, Hardi. P meragukan. Kasubag Tata Usaha Kemenag Majene, Abdullah, dari pengamatan pihak Kemenang, ijazah Madrasah milik Hardi setara dengan sertifikat atau semacam dokumen, bukan Ijazah sebagaimana mestinya. Apalagi yang bersangkutan juga namanya tidak terdaftar dalam ujian nasional.

“Setelah saya teliti, foto copy ijazah milik Hardi ini ada kejanggalan, pertama antara lembar depan dengan belakang berbeda, pada lembar depan disebutkan Madrasah Diniyah Wustha, atau setingkat SMP. Sementara pada lembar belakang pada daftar nilai disebutkan Madrasah Diniyah Ula-Al-Hikmah atau setingkat SD, ini yang meragukan,” ungkap Abdullah.

Abdullah menjelaskan, secara kasat mata ijazah tersebut diketahui nonformal bukan formal, dilihat dari yang menandatangani, apalagi yang mengeluarkan ijazah ini dari pihak  pondok pesantren dan tidak ada kaitannya dengan Kemenag.    (al/ar/cw)