Daerah

Jamban Keluarga Bontoparang Tak Tinggalkan Jejak

TAKALAR – Program pengadaan dan pembangunan jamban keluarga di desa Bontoparang, kecamatan Mangarabombang (Marbo)  yang sumber dananya dari  Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Alokasi Desa (DAD) hingga sekarang masih menjadi tanya warganya. Bahkan kata warganya, proyek pengadaan sebanyak 250 unit itu sudah tidak diketahui kemana arahnya karena tak ada jejak yang ditinggalkan.

Kades Bontoparang, Basir Mangun hingga sekarang enggan memberikan keterangan terkait proyek 250 unit pengadaan jamban keluarga yang direncanakannya. Padahal, anggaran ADD – DAD yang dijadikan modus pengayaan diri sudah habis namun bukti fisiknya dilapangan tidak ada.

Warga setempat berjanji, bengkalai proyek desa ini akan dibawa ke rana hukum agar persoalannya ada kejelasan. Masalahnya, pihak Pemdes selaku penanggung jawab terkesan mana urus dengan keluhan dan protes warganya. Kades malah dicurigai warganya, kalau hasil dari proyek jamban tersebut diragukan telah dibelikan mobil pribadi kades bermerk Avanza.  (R)