Kasihan, Seorang Bocah Saksikan Adegan Bundanya Gantung….

Wajah polos Juno (4) yang ditinggal ibunya untuk selamanya dengan cara diduga gantung diri Kamis (22/06), hingga saat ini masih belum memahami apa yang sebenarnya terjadi. Saat ini si Balita tersebut, masih dalam pengawasan Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU).

“Bunda di kamar lehernya terikat,” tutur Juno, tanpa terlihat raut wajah kehilangan wanita yang telah melahirkannya, di hadapan petugas dan wartawan yang menaru iba kepadanya sembati asyik bermain androit, Jumat (23/06).

Apa yang terjadi pada Jesika (28) (ibu Juno), terekam dengan baik diingatan sang Balita ini. Namun, meski tahu jeratan tali di leher sang bunda (begitu Juno menyapa ibunya) bocah tersebut tidak menganggapnya sebuah tindakan buruk. Begitu polosnya, semua itu dianggap Juno, biasa saja sembari merebahkan diri di kasur yang sering dipakai dirinya dan bundanya tidur.

Bahkan, saat warga mendapat jasad Jesika yang sudah terbujur kaku, Juno, tetap tertidur pulas tepat di samping jasad ibundanya. Juno, di usianya yang seharusnya penuh kasih sayang dan dekapan orang tua, kini hidup sebatang kara. Ayah bocah ini juga belum diketahui keberadaannya, jangankan sosok ayah, keluarga almarhumah ibunyapun hingga saat ini belum diketahui.

Sri, tetangga kontrakan Jesika (alm) di kawasan Gotong Royong, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, mengaku bahwa Jesika, sudag merencanakan pulang ke kampung halaman di Bandar Lampung, Lampung.

Hal itu diungkapkan Jesica, satu hari sebelum mayatnya ditemukan di dalam kamar kontrakan.
Hingga sekarang, Polres OKU, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus bunuh diri ini. Termasuk kelanjutan nasib Juno, yang masih simpang siur apakah akan dirawat oleh orang yang ikhlas mengadopsi Juno, atau dititipkan di panti asuhan. (gus)