Laporan H. Mustafa Nasir di Polres Takalar Terkesan Diabaikan
Enam bulan waktu terlewatkan laporan H. Mustafa Nasir di Polres Takalar, namun hingga kini masih belum ada kejelasan status hukumnya. Penyidik di Polres terkesan mengabaikannya dengan taburan janji akan memproses cepat.
TAKALAR – Pemilik toko ‘ARMUS’ H. Mustafa Nasir yang selama ini diperlakukan ‘ero-ero’ Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Takalar dengan menguras harta miliknya melalui akar kredit yang tidak bisa dibuktikan dengan administrasi permohonan, pencairan dan dokumentasi lainnya terkait kredit.

Kata Mustafa, dirinya telah melaporkan persoalan ini ke Polres Takalar sejak enam bulan lalu, namun hingga sekarang belum ada kejelasannya.
Diungkapkan, kalau pihak penyidik setiap kali dipertanyakan soal laporan tersebut selalu mengumbar janji akan secepatnya menggelar perkara tapi tidak pernah dibuktikan. “Saya curiga, pihak penyidik main mata dengan pihak BRI. Kalau tidak, kenapa laporannya yang sudah karatan belum ada tanda gelar perkara yang setiap kali dijanjikan,” ungkap Mustafa pesimis kinerja Polres. ©
“Hingga kini, pihak BRI Cabang Takalar secara administrasi tidak mampu memperlihatkan fakta akar kredit (piutang) yang sudah menghabiskan uang saya miliarah rupiah,” kata H. Mustafa saat ditemui dikediamannya depan Taman Kita di jalan Kemakmuran Takalar beberapa hari lalu.