LSM Perak Suport Warga Banyuanyara Telisik Proyek Dana Desa
SANROBONE – Pasca kontes politik yang memunculkan kontroversi, kini warga di Desa Banyuanyara dapat Suport dari salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk membantu mengawal sikap Kadesnya yang dinilai diskriminatif, salah satunya terkait penggunaan dana desa.
Adalah Divisi Investigasi LSM Perak Sulsel Rahman Samad mengharap agar aparat penegak hukum baik itu Kejaksaan maupun Kepolisian untuk segera mengusut beberapa Proyek yang dikerjakan Kepala Desa Banyuanyara, kecamatan Sanrobone terkhusus yang bersumber dari Dana Desa.
Rahman menuturkan dari hasil investigasinya pada Jum’at, 10/11/2023 bersama rekannya dilapangan mengungkapkan bahwa ada beberapa Proyek yang bersumber dari Dana Desa di Banyuanyara yang dikerjakan diduga dimarkup. “Salah satu pekerjaan yang dimaksud adalah Rehab Plat Dekker yang berlokasi di dusun Pakalli dengan ukuran 2,5 × 1,5 meter dengan anggaran 18 juta.
“Kalau kita hitung dengan kalkulasi logika ini sungguh tidak masuk diakal, karena melihat kondisi dilapangan kita bisa hitung berapa material yang digunakan yang diduga tidak membutuhkan ongkos terlalu banyak dengan nilai pagu anggaran yang puluhan juta,” pinta Rahman.
Sementara, di dusun lain yang tepatnya di Dusun Bungung barania Desa Banyuanyara, ada Rehab Plat Dekker yang nilainya sungguh pantastis. ” Kita melihat dengan kasat mata sesungguhnya proyek plat Dekker dengan anggaran 38 juta dengan ukuran kurang lebih 5 x 2,5 Meter persegi bisa dua sampai tiga bangunan Plat Dekker yang sama dibangun.” Kata Rahman.
“Artinya ini memperkuat bahwa program-program yang dijalankan kepala Desa Banyuanyara patut diduga sebagai ajang mencari keuntungan. Kami juga menemukan proyek rehabilitasi jaringan irigasi yang tak jauh dari kediaman kepala Desa Banyuanyara yang diduga nilai anggarannya melebihi realisasi pekerjaan dilapangan.
“Dari beberapa proyek yang direalisasikan kepala Desa Banyuanyara yang anggarannya bersumber dari Dana Desa ini sebagai pintu masuk aparat penegak hukum untuk mengusut beberapa proyek yang sebelumnya dibangun selama kurang lebih 2 periode menjabat hingga saat ini.” Tegas Rahman. (c/rd)