Masalah Bongkar Sekolah Diserahkan Tanggung Jawab ke Asset
TAKALAR – Insiden pembongkaran yang dilakukan oknum Asset pra pekerjaan rehabilitasi sekolah dibeberapa titik mulai ada titik terang yang bertanggung jawab, meskipun masih belum final.
“Kesimpulan di rapat, semua dikembalikan ke Asset, namun pihak Asset sendiri minta agar ada barang hasil bongkaran untuk dilihat apa masih layak pakai atau tidak sebagai dasar CCO,” jelas sumber di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (16/10).
Apapun alasan lanjutnya, semua soal berkaitan dengan pembongkaran bangunan sekolah yang akan di rehab (dikerja), itu tanggung jawab Bidang Asset. Kalaupun ada pihak ketiga dalam aksi pembongkaran, itu artinya Bidang Asset yang pihak-ketigakan.
“Pokoknya, tidak alasan Asset untuk tidak bertanggung jawab. Dan mengenai material hasil bongkaran yang diminta, itu hanya alasan karena yang aksen terjadinya pembongkaran adalah Asset itu sendiri,” kuncinya.
Sementara Kepala Bidang Asset, Amirullah Rahman via celular menerangkan kalau pihaknya tidak bisa sepenuhnya bertanggung jawab karena adanya pihak ketiga.
Dia juga menyebutkan dua nama berinisial N dan T sebagai pihak ketiga pada pembongkaran sejumlah sekolah. (cw)