Order Tandu Sekolah Di Gowa Catut Nama Wabup
BONTONOMPO, TRI ALIEF – Kontroversi transaksi jual beli barang berupa tandu ke sekolah di kabupaten Gowa dengan harga Rp. 5,5 juta perbuah menjadi viral di medsos. Saking seriusnya, nama Wakil Bupati Gowa ikutan dicatut sebagai amunisi pengusaha mata sipit ‘ Mince Anna, SE ‘ untuk memperlancar proses transaksinya.
Puncak pressure pembayaran pemilik toko Sinar Jaya menggiring persoalannya kekepolisian. ” Saya diperiksa polisi atas laporan Mince Anna,” ungkap Kepala UPT Disdikpora kecamatan Bontonompo, H. Sahabuddin diruang kerjanya beberapa hari lalu.
Akun di facebook Ikbar Taba Abu Hafidz bercerita perihal pengadaan tandu di sekolah. Kata dia, jika membahas soal tandu, ada cerita seorang pagandeng juku sempat jalan jalan ke Bontonompo dan sempat bertemu dengan Ibu Mince. Perempuan yang diketahui pengorder tandu ini sedang mencari kepala sekolah, tapi tidak bertemu. Tak ada kesengajaan, sang pagandeng menguping pembicaraan Ibu Mince yang menawarkan tandu kepada sekolah tersebut. Astaga, Ibu Mince menawarkan barangnya dengan cara memaksa dan mengancam. ” Kalo tidak membeli tandu, akan saya laporkan ke Wakil Bupati, Abdul Rauf Malaganni Kareang Kio.”
Dari kronologi dan merasa iba terhadap sekolahan, Ikbar Taba menyarankan perlunya pembenahan di instansi terkait agar yang PNS dan pemangku jabatan tidak ikut berjualan dan tidak menjual nama pejabat. ” Kasihan para kepsek ala yang selalu didroping barang mahal dan tidak dibutuhkan,” tulis Ikbar diakunnya.
Sementara Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, Asriady Arasy menegaskan kalau persoalan tandu sudah selesai. ” Tidak ada pemaksaan, yang butuh silahkan ambil,” imbuhnya mengaku sudah selesai melalui rapat. Hanya saja, Legislator Partai Demokrat ini tidak menjelaskan kapan rapat terakhir membicarakan persoala jual beli tandu di sekolah. (red)