Performa Andy Menurun, Petenis Legendaris Bingung
Performa Andy Murray menurun drastis sejak awal 2017. Hal itu membuat petenis legendaris Boris Becker ikut bingung.
Petenis nomor satu dunia itu tidak memiliki modal bagus menjelang bergulirnya Roland Garros, Minggu (28/5). Murray baru sekali meraih titel juara, itu pun di Dubai Terbuka, turnamen 500 series dan sekali menjadi finalis di Qatar.
Selebihnya, Murray gagal di turnamen-turnamen bergengsi. Peraih tiga gelar Grand Slam ini terdepak di babak keempat Australia Terbuka, babak kedua Indian Wells dan Italia Terbuka, babak ketiga Monte Carlo Masters dan Madrid Terbuka.
Padahal, pada musim lalu Murray tampil luar biasa termasuk meraih gelar juara di Roma dan maju ke final Prancis Terbuka untuk pertama kalinya. Performa impresif tersebut diakhiri dengan keberhasilan menggeser Novak Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia di turnamen penutup.
Sebelumnya Murray sempat menepis anggapan, terbebani dengan status nomor satu. Sedangkan belakangan ini, dia mengakui rentetan hasil buruk tersebut membuatnya sulit menjaga motivasinya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Andy sekarang ini. Dia begitu bagus pada tahun lalu dan tahun sebelumnya,” kata Becker kepada Eurosport. “Tahun ini, terlepas dari Dubai, level permainan dia jauh di bawah tahun lalu.”
“Saya menyukai Andy, saya menyukai staf pelatih dia, kami banyak berbincang-bincang. Tapi apa yang saya lihat di atas lapangan, saya tidak suka. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan dia,” sambung pria yang belum lama ini melatih Djokovic itu.
“Saya tidak ingat sebuah periode waktu saat petenis nomor satu menjalani fase seperti itu. Mungkin sebuah pekan yang buruk, bulan yang buruk, tapi untuk Andy rasa-rasanya sudah sepanjang tahun,” imbuh Becker.
Cedera sempat menghambat laju Murray di tahun ini. Di Roland Garros, Murray bahkan dinilai akan kesulitan untuk menjalani laga-laga awal.
“Saya harap dia berlanjut ke pekan kedua. Dia butuh beberapa kemenangan untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Saya pikir dia bukan salah satu favorit juara, tapi kekalahan di babak awal di Prancis Terbuka, tidak akan bagus untuk dia,” lugas Becker. (rin/mfi)