Phinisi POP Up Gallery Kreatifitas Promo Sulsel
Peluncuran Phinisi Pop Up Galerry merupakan sebuah kreatifitas promosi Sulsel baik di Makassar maupun di kota lainnya, tidak lagi menggunakan cara konvensional dalam bentuk iklan maupun brochure. Model POP UP Galery ini mempromosikan suatu daerah seakan setiap orang bisa langsung merasakan berada di tempat itu.
Menurut Gubernur, Syhrul Yasin Limpo (SYL), mempromosikan coto, konro, kopi toraja dan berbagai hal semestinya juga bisa dirasakan dan orang akan tahu wujud nyata objek yang dimaksud. Hal itu dikemukakan Gubernur SYL meluncurkan Sarana Promosi Wisata ‘Phinisi POP UP Galerry’ Sulsel bertajuk selalu di hati di halaman depan Fort Rotterdham.
” Ini masih dalam tahap uji coba, dan tentunya kita masih mengharapkan banyak masukan utamanya dari wali kota Makassar yang selama ini telah memberi banyak sekali masukan. Kami intens berkonsultasi dengan beliau karena bagaimana pun juga Makassar juga menjadi kota yang kita promosikan bersama dibeberapa daerah lainnya,” katanya.
Meski masih dalam tataran uji coba, SYL menjelaskan POP UP Galerry langsung diuji-cobakan dibeberapa kota besar seperti, Jakarta, Jogja, dan Bali. Setelah itu juga telah di siapkan tempat di Kedubes Indonesia di Singapura, Toronto, dan di depan mesjid raya New York.
Sementara itu, Wali Kota Makassar merasa kagum dengan inovasi tersebut. Baginya, hal tersebut merupakan bentuk bagaimana Sulsel mewadahi dan memberi ruang setiap kota/ kabupatennya sehingga setiap daerah hanya bertugas mengisinya dengan aneka potensi yang dimiliki. Nilai (value), galerry yang terbuat dari kontener ini memiliki nilai marketing yang cukup tinggi.
Dani sampaikan, secara provinsial belum ada provinsi lain yang punya trobosan seperti ini. Dari sisi warna saja, merah telah melambangkan simbol keberanian Sulsel dan mengusung nilai sentuh hati (touching heart). Ini yang luar biasa, secara promosi ini merupakan selera internasional bernilai marketing tinggi. (ar/R)