Program Sumur Bor Diupayakan Jangkau Wilayah Sulit Air
TAKALAR – Sumur Bor air bersih yang di bangun Badan Geologi, Kementerian ESDM dan dukungan Komisi VII DPR RI sudah dapat digunakan dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di toiga kecamatan yakni Sanrobone, Mappakasunggu dan Mangngarabombang.
Di daerah Takalar jelas Bupati Syamsari Kitta di depan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenaga-listrikan, Ir. Wanhar masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.
Sementara Wanhar menjelaskan, bantuan sumur bor ini dibuat pada lima titik di Takalar dengan kedalaman 125 meter dan rata-rata debit airnya 2 liter perdetik.
Ke lima unit sumur bor jelas Direktur Teknik Kementerian ESDM ini, memiliki spesifikasi teknis kedalaman 125 m, debit rata-rata 2 Liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA=8 kWatt, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Dengan debit air rata-rata 2 liter/detik, setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2800 jiwa.
Seiring dengan keberhasilan program ini lanjutnya, akan diupayakan terus menambah anggaran agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak. (cw)