SDN 23 Pattontongan Binamu Butuh Perhatian Pemkab
JENEPONTO – SEKOLAH merupakan tempat menempuh pendidikan formal, baik tingkat SD maupun SMP sederajat, sebagaimana telah diprogramkan pemerintah dalam menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Tentunya hal itu harus didukung sarana dan prasarana memadai agar dalam peningkatan mutu pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas bisa tercapai.
Namun, hal itulah yang justru menjadi kegundahan Zuprianto,S.PdI kepala SDN 23 Pattontongang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Keadaan sekolahnya butuh perhatian.
Ada ruang kelas yang struktur bangunan tua palfonya terbuat dari Gamacca (kulitbambu). Ruangan tersebut sudah rusak berat yang plfonnya ditakutkan akan runtuh dan tidak dipungkiri harus segera diperbaiki agar tidak menjadi petaka bagi anak anak,saat proses belajar mengajar.
Dengan parahnya kondisi sekolah tersebut, membuat murid terganngu aktifitas belajar pengajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Pattontongang kecematan Binamu Supriyanto, menerangkan, sangat membutuhkan rehab ruangan untuk kegiatan belajar-mengajar,berjalan nyaman aman.
“Kami sangat membutuhkan Rehab ruang kelas karna plaponnya sudah lapuk dan rusak karna sudah tua juga terbuat dari Gamacca(kulit Bambu)takutnya roboh”. Menerangkan Suprianto,S.Pd I ke wartawan Trialiefmedia.com .selasa/18/4/2017.
Kata Suprianto lagi menyampaikan dan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2017 ini, agar sekolah SDN 23 Pattontongan dianggarkan dan dilakukan perehapan.
“Saya berharap pada tahun 2016 ini, sekolah kami kembali dianggarkan untuk dilakukan pembangunan kembali, karena dengan kondisi seperti ini, bisa membahayakan kegiatan ngajar-mengajar,”tuturnya. Disamping itu seorang guru kelas juga menambahkan ” Saya berharap dapat di ganti ini plapon yang sudah tua lapuk karna membahayakan bagi siswa saat proses belajar mengajar kata ibu guru asriyanti S.Pd. (ardi)