PeristiwaTAKALAR

Usut Anggaran PKK, AMT Desak Mendagri Copot PJ. Bupati Takalar

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Takalar (A.M.T) menggelar aksi demontrasi  depan Kantor Bupati Takalar. Aksi tersebut merupakan buntut kekecewaan terhadap dua tahun kepemimpinan Penjabat Bupati Takalar, Setiawan Aswad.

Mahasiswa menuding Pj Bupati hanya bekerja dihadapan kamera alias pencitraan dan hanya mementingkan keluarga.

Menurut pengunras, kepemimpinan Setiawan Aswad tak punya karya yang fenomenal dan lebih mengedepankan kegiatan-kegiatan seremonial. Olehnya itu AMT Meminta Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) mencopot PJ Bupati Takalar.

Selain pencopotan, Demonstran juga berharap kepada pihak  Kejaksaan Negeri Takalar untuk Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, terkhusus penganggaran Tim Penggerak PKK yang diduga ada disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Puluhan Mahasiswa ini pun menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Takalar dengan membentangkan spanduk dan membakar Ban bekas sebagai simbol Kekecewaan terhadap sistem kepemimpinan PJ. Bupati Takalar.

“Aksi ini sebagai bentuk dari kekecewaan A.M.T Kepada Pemerintah Daerah dan Kejaksaan Negeri Takalar, dimana Penjabat Bupati Takalar dalam hal ini Dr. Setiawan Aswad, M.Dev sebagai Pj Bupati Takalar diduga bekerja hanya untuk pencitraan dan keluarga”. Kata Unddin selaku Jendral Lapangan.

Usai melakukan orasi, massa juga membagikan lembaran Pernyataan Sikap kepada beberapa Media dan Pengguna jalan yang lewat yang bertuliskan beberapa Isu Turunan dengan Mendesak Mendagri untuk memberhentikan atau mencopot Penjabat Bupati Takalar karena diduga bekerja hanya untuk kepentingan Pribadi dan Keluarga nya.

Para pendemo juga mendesak Kejaksaan Negeri Takalar untuk mengusut tuntas Anggaran Tim Penggerak PKK Tahun 2022 – 2023 Kabupaten Takalar dan tidak bermain – main dalam pendampingan proyek disetiap Organisasi Perangkat Daerah Takalar (OPD),

AMT mengaku jika aksi yang dilakukannya  murni sebuah bentuk keresahan. Mereka pun mempertegas, aksinya tidak akan berhenti atau hanya satu kali, tetapi akan turun massa yang lebih banyak lagi ketika tuntutannya  tidak di indahkan.    (rd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *