Bersama Rakyat, Bupati Terpilih Tanam Jagung Massal

TAKALAR – Gagasan untuk mewujudkan kawasan jagung bukanlah isapan jempol, Syamsari Kitta bekerjasama dengan beberapa kelompok tani memulai penanaman jagung pada lahan kritis di kecamatan Mangarabombang seluas 200 hektar yang merupakan tahap pertama dari total 2899 ha lahan pertanian di Kecamatan Marbo

Kecamatan Mangarabombang adalah kecamatan kedua terbesar di Kabupaten Takalar dengan luas 100.50 km persegi atau sekitar 17.74% dari total luas Takalar. Lahan pertanian di Kecamatan ini adalah lahan pertanian tadah hujan sehingga lahannya hanya bisa ditanami padi sekali setahun.

itupun tidak bisa maksimal karena dari total lahan pertanian seluas 2899 ha hanya bisa ditanami padi seluas 1810 ha atau 62 %, sisanya tidak bisa ditanami padi karena posisinya lebih tinggi.

Di musim kemarau, jumlahnya lebih sedikit lagi, hanya sekitar 23% yang bisa ditanami karena tidak tersedianya air. Lahan tersebut terdiri dari 472 ha ditanami jagung dan hanya sekitar 200 ha ditanami tanaman selain jagung seperti ubi, bawang, cabe dan kacang-kacangan.

Melihat peluang lahan yang cukup luas ini, Syamsari Kitta bercita- cita menjadikan kecamatan ini sebagai kawasan jagung. Karena itu Syamsari Kitta telah merencanakan untuk membangun embung di beberapa tempat di kecanmatan Mangarabombang.

“jika 2899 ha ini kita bisa tanami jagung, dengan rata- rata produksi sekitar 10 ton per hektar, maka total produksi jagung akan mencapai sekitar 28000 ton lebih atau setara dengan 84 M untuk sekali panen, dengan asumsi harga jagung 3000 rupiah perkg. Itu ril akan meningkatkan pendapatan Masyarakat” ungkap Syamsari.  (ss/cw)