2 Korban Longsor Belum Ditemukan, 5 Petani Selamat
Relawan SAR dari berbagia daerah kembali melanjutkan proses pencarian dua korban longsor di Desa Tegalsari, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2016).
Petugas baru menemukan kain jarik dan alat penggiling padi yang diduga milik korban. Namun, kondisi tanah yang labil dan hujan menjadi kendala proses pencarian.
Memasuki hari keempat pencarian korban longsor di Desa Tegalsari, petugas masih belum berhasil menemukan dua korban bernama Gitogimin (70) dan Darmo (50). Kain jarik dan sebuah alat perontok padi menjadi petunjuk petugas. Namun demikian, kedua barang yang diduga milik korban tersebut tidak serta merta memudahkan proses pencarian.
“Semua yang dipakai korban bisa saja menjadi petunjuk, namun lokasinya mungkin sudah bergeser karena terseret arus dan gerakan tanah,” kata Basuki, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Karanganyar, Jumat (2/12/2016).
Nugrohi juga menjelaskan, prosedur pencarian korban akan dievaluasi setelah tujuh hari pencarian. Petugas akan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. “Kita akan berkoordinasi dengan keluarga, lalu baru akan dievaluasi tentang pencarian korban. Tapi kita tetap akan berusaha mencari menemukan keberdaan kedua korban tersebut,” katanya.
Seperti dilansir kompas.com, sejumlah warga turut membantu relawan untuk mencari kedua korban. Warga memindahkan batu-batu dan lumpur yang menghalangi proses pencarian.
Longsor terjadi pada Selasa sore (29/11/2016) saat sejumlah petani sedang memanen padi dan lombok. Tebing setinggi kurang lebih 30 meter longsor dan menimbun para petani. Lima petani berhasil selamat. Sutoyo (75) ditemukan tewas, sedangkan Darmo dan Gitogimin saat ini masih belum ditemukan. (*/R)