Budaya

Bahaya Mencukur Rambut Kemaluan Sebelum Berhubungan Seks

Mencukur rambut kemaluan, apalagi sebelum berhubungan seksual sangat tidak disarankan. Sebelumnya, sejumlah penelitian menunjukkan, mencukur rambut kemaluan bisa meningkatkan risiko infeksi menular seksual.

Nah, apabila mencukur rambut kemaluam dilakukan sebagai ritual sebelum melakukan hubungan seksual, baik pada laki-laki maupun perempuan, risiko penyakit akan jauh lebih tinggi.

“Mencukur rambut kemaluan secara drastis dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi menular seksual sebesar 440 persen,” ujar Lora Ivanova dari myLAB Box.

Penelitian menemukan adanya risiko terkena infeksi menular seksual seperti, herpes, HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin hingga kanker, sifilis, gonore atau kencing nanah, klamidia, hingga HIV.

Memangkas habis rambut kemaluan ternyata akan memudahkan bakteri maupun virus melewati kulit. Rambut kemaluan sendiri sebenarnya berfungsi melindungi kulit dari gesekan dan mencegah masuknya bakteri serta virus.

Ivanova mengatakan, banyak luka yang tak terlihat setelah mencukur rambut di sekitar organ intim itu. Pisau cukur yang digunakan juga belum tentu bersih.

Belum lagi jika udara di sekitar organ intim sering dibiarkan lembab. Kondisi itu merupakan ‘surga’ bagi perkembangan bakteri. Akibatnya, infeksi menular seksual mudah terjadi.

Apabila sudah terlanjur sering mencukur rambut kemaluan, pastikan Anda dan pasangan terbebas dari infeksi menular seksual sebelum bercinta. Hindari pula berganti-ganti pasangan. Pikir dua kali sebelum memangkas habis rambut kemaluan, apakah ada manfaatnya bagi kesehatan.