Peristiwa

Di Kabar Gagal Beristri Tiga, Seorang Pengusaha Bakar Diri

MAKASSAR – Aksi nekat bakar diri dilakukan H Ryan (47), seorang pengusaha Warkop Aldiana. Tindakan itu dilakukan hanya gara-gara batal beristri tiga. Akibatnya, sekujur tubuh lelaki tersebut hangus terpanggang dengan kondisi kaki terikat rantai sepanjang 2 meter.

Informasi di TKP menyebutkan, almarhum akan menikahi seorang perempuan pujaannya di Kabupaten Bone. Rencana pernikahan korban itupun dibenarkan ketua RT 05 Kompleks Hartaco Permai, Akbar Milo.

Akbar mengaku, uang panaik almarhum sudah diberikan ke pihak keluarga perempuan di Bone. “Beberapa hari lalu memang korban meminta saya untuk mengurus surat pengantar menikah di Kelurahan. Karena korban rencananya akan menikah di kampung halamannya di Bone,” akunya.

Sayangnya, belum sempat menikah, korban meninggal dunia dengan cara sadis. “Kasihan sekali, padahal sudah naik uangnya. Tinggal surat pengantar pernikahan yang mau diurus,” kata Akbar Jumat kemarin.

Informasi lain menyebutkan, almarhum Ryan diduga menderita gangguan jiwa dan sudah lima tahun dipasung dengan kaki dirantai. Ryan nekat menghabisi nyawanya dengan cara membakar kasur tempat tidurnya menggunakan bensin. Korban diketahui terlebih dahulu meyiramkan bensin ke kasur tempat tidur, hingga membakar plafon kamarnya.

Sebelum Ryan mengakhiri hidupnya, pada malam hari sebelumnya, dia sempat mengamuk dan marah-marah dengan keluarganya. Kemarahannya itu memuncak setelah mendengar kabar, pernikahannya dengan calon istri ketiganya akan ditunda.

Setelah itu, korban meminta anak laki-lakinya, Muh Saldi alias Aldi membelikan bensin dengan dalih ada yang ingin dibersihkan dengan menggunakan bahan bakar tersebut di dalam kamar tidurnya.

Tanpa berpikir panjang, Aldi pun langsung bergegas membelikan bensin di SPBU sebanyak 1 liter. Namun, apa yang diperintahkan berbeda dengan tindakan ayahnya. Pasca kejadian tersebut, Aldi shok jika bapaknya akan melakukan hal tersebut dengan senekat itu.

“Andaikan saya tahu kalau bapak ingin bakar dirinya dengan bensin, pasti saya tidak akan belikan,” ungkap Aldi saat ditemui dilokasi kejadian.

Sedihnya lagi, lanjut Aldi, saat terlihat dan tercium bau asap dari dalam kamar, ayahnya justru tidak berteriak minta tolong. Ayahnya malah mengunci kamarnya dari dalam.

Aldi mengaku, setelah api mulai membakar isi dalam kamar itu, neneknya yang tak lain ibu korban bernama Syamsiah sempat berusaha menggedor pintu kamar ayahnya itu. Namun, ayahnya tidak membuka pintu yang akhirnya api makin membesar.

Selain Warkop Aldina dilalap si jago merah, salah satu toko baju yang berdampingan dengan dengan warung kopi tersebut serta rumah makan ikut terbakar. Akibatnya, kerugian yang ditaksir dalam peristiwa kebakaran itu cukup besar. (ar/R)