Hasil Seleksi Balon Kades di Kabupaten Dinilai Sarat “Pesanan”

TAKALAR – Penjaringan hingga tes bakal calon kepala desa (balon kades) yang dilakukan di kabupaten hingga pengumuman hasilnya mulai menuai tanya. Pasalnya, ada ktidkfairan panitia kabupaten menentukan balon yang diloloskan seperti di Desa Sawakung Beba, kecamatan Galesong Utara (Galut).

Warga setempat mengabarkan, dari delapan balon yang ikut seleksi hanya satu warga asli Sawakung Beba yang lolos. Selebihnya kata warga, orang dari luar desa Sawakung yang konon aktif sebagai tenaga honorer di salah satu OPD.

Hal itu terjadi bukan tidak sengaja, tetapi cenderung menggolkan yang merupakan strategi memenangkan balon tertentu.

“Lucu, balon urut satu yang diketahui putra Kadis DLHP dirivalkan dengan beberapa balon dari bukan warga Sawakung Beba yang notabenenya merupakan tenaga honorer di DLHP,” ungkap warga Sawakung via handpon, Sabtu (12/11).

Kata warga setempat, ini bentuk penzoliman warga Sawakung Beba yang dimainkan di kabupaten pada seleksi balon kades.

“Kami tidak terima bentuk penzaliman model pesanan yang dilakukan panitia kabupaten pada seleksi balon kades. Kami sedang bangun komunikasi untuk beraksi,” tegasnya. (cw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *