Ingin ‘GAMMARA’ MIS Lambupeo Butuh Perhatian Pemerintah
Penulis ; Ardi
JENEPONTO – Sekolah merupakan tempat menimba ilmu bagi murid sehingga sangat diharapkan adanya kepedulian pemerintah una terselengaranya proses belajar-mengajar dengn baik, salah satunya harus ada dukungan fasilitas memadai. Harapan itu terungkap saat trialief media menyambangi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Lambu Peo, kelurahan Pantai Bahari, kecamatan Bangkala.
Sekolah yang dirintis almarhuma Sitti Nawasia ini nyaris tak terpakai lagi karena prasarana pendukungnya tidak memadai seperti ruang belajar, kantor, perumahan guru dan pagar sebagai pelindung sekolah. Keberadaan infrastruktur ini akan sangat mempengaruhi kinerja tenaga pendidik dan muridnya.
Kepala Sekolah, Ardiana, S.Pd mengatakan, MIS Lambupeo hampir mati sekitar tahun 2005 lalu, namun setelah Almarhumah ibu St. Nawasiah menjadi kepala Madrasah, sekolah ini perlahan-bangkit sampai akhirnya mendapatkan bantuan dari bank Asia bernama MEDP. “Sejak saat itulah, MIS Lambupeo mulai berkembang sampai sekarang,” ungkap kepsek.
Jumlah siswa yang kurang lebih dari 200 orang siswa jelas Ardiana, ada beberapa hal yang menjadi kendala pada madrasah ini, salah satunya ruang kelas yang tidak cukup. Begitu juga ruang guru yang tidak ada hingga menggunakan ruang perpustakaan termasuk pagarnya tak memadai. “Pagarnya masih alami yang terbuat dari bambu,” urainya.
Aktifitas keseharian warga sekitar sekolah sebagai petani dan ternak, membuat tanaman yang ada dalam sekolah sering terganggu. Untuk menciptakan kenyaman dalam KBM, kepsek berharap adanya perhatian pemerintah agar pagar sekolah bisa dipermanenkan hingga bisa tercipta sekolah yang GAMMARA.