Konflik Parkir di RSUD Memungkinkan Ada Korban
TAKALAR – Sikap diam Pemkab dalam hal ini Bupati Takalar, Syamsari Kitta melihat kondisi dan konflik di RSUD Padjonga Dg Ngalle memungkinkan adanya korban. Masalahnya, pihak pengelola akan bertahan dan mempertahankan haknya sesuai MoU yang berakhir Desember tahun ini.
Informasi berkembang, persoalan parkir dipicu oleh adanya oknum yang diduga sudah melobi pihak ketiga untuk menggantikan posisi pengelola parkir yang ada sekarang. Bahkan oknumnya diduga sudah melakukan transaksi hingga menggunakan segala cara untuk mempressur agar pengelola parkir pemegang MoU meninggalkan lahan di Rumkit.
Sementara dipihak lain, Rumkit, Perusda, Sekda maupun Dishub merupakan bagian tidak terpisahkan dari pemicu konfliknya. “Saya termasuk terhebat dari pejabat yang ada di Takalar,” ujar tukang parkir dihalaman parkir pagi tadi.
Kenapa, karena pemikiran mereka (pejabat red.) tidak lebih dari anak sekolahan yang masih butuh bimbingan untuk belajar etika. “Menurut kami, MoU bisa dibatalkan setelah melewati beberapa proses diantaranya proses hukum,” ujar tukang parkir. (cw)