Makassar

Lelang Jabatan di Pemkot Terkesan Formalitas

MAKASSAR – Lelang jabatan eselon II dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dinilai terkesan formalitas. Bagaimana tidak, prosesnya tidak dinilai tidak melewati mekanisme karena hasilnya terkesan ditutupi.

“Lelang jabatan kan ada mekanisme dan proses. Jadi, kalau ada hasilnya diumumkan saja secara terbuka, jangan langsung buat statement bahwa plt otomatis,” kata Pengamat pemerintahan asal Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Luhur Prianto.

Menurutnya, statement itu menandakan kekhawatiran masyarakat kalau lelang jabatan hanya sebagai formalitas saja. Lelang jabatan hanya untuk melegitimasi penetapan pejabat. Artinya, lelang jabatan tidak ada gunanya lagi karena sama saja dengan sebelumnya.

Luhur menilai statement walikota sebagai komunikasi publik yang buruk dan memperkeruh suasana.”Otomatis yang terlibat atau yang ikut akan langsung kecewa,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto kepada awak media mengatakan, pelaksana tugas pimpinan SKPD dipastikan akan menjadi kepala dinas defenitif di instansi masing-masing.(rar/R)