Maksimalisasi UNBK, Kadisdik Sulsel Verifikasi Sarpa
MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo akan berupaya maksimal agar peserta Ujian Nasional Berbasis Komuputer (UNBK) bisa bertambah tahun ini.
Jumlah sekolah yang menjalankan sistem UNBK tahun lalu sebanyak 42 sekolah. Jumlah tersebut terdiri, 41 SMA, 83 SMK, dan 18 SMP. “Kita baru memulai verifikasi sekolah yang siap hari Senin,” kata None– sapaan akrab Irman Yasin Limpo dalam rapat koordinasi bersama kepala sekolah di Hotel Clarion belum lama ini.
Verifikasi itu kata None, fokus kepada soal sarana dan prasarana seperti ketersediaan computer. “Minimal ada tambahan komputer. Kita lihat sekolah yang masuk dalam kategori penyelenggara UNBK, kita salurkan,” urainya. Untuk sampai pada target yang diinginkan jelas None, dibutuhkan proses lama dan regulasinyan harus tender dulu.
“Saya tidak tahu terkejar tidak UNBK tahun ini,” ungkapnya. Selain persoalan UNBK, None pun memastikan pintu mutasi bagi para guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Sulsel segera terbuka. Mutasi ini demi azas pemerataan guru yang kini dalam kendali Pemerintah Provinsi.
Ditegaskan, pihaknya akan segera menarik guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama ini bekerja di sekolah swasta (SMA sederajat). “Kita akan menarik semua guru PNS yang ada di swasta yang sudah mampu. Jangan ada lagi guru PNS di sekolah swasta besar,” tegasnya. Sekretaris
Komisi E DPRD Sulsel, Marjono mengatakan, setiap tahun sudah ada anggaran khusus untuk sarana dan prasarana pendidikan. Anggaran Disdik sendiri tahun ini, kata Marjono, berkisar Rp300 miliar. “Teknis alokasi anggarannya di disdik. Bahkan, sudah spesifik ke bidang masing-masing,” pungkas politikus Gerindra ini. (mar/R)