Mushollah Alun-Alun Makkatang Tak diurus, BTN Rachita Prioritas
Renovasi masjid di BTN Rachita yang menghabiskan anggaran Rp400 juta bersumber APBD dilakukan karena mesjid ini kata warga di BTN Rachita sudah diserahkan ke warga untuk pemanfaatan. Sementara Mushollah yang jadi ikon Takalar di Alun-Alun Makkatang Daeng Sibali tak diurus.
TAKALAR – Padahal ujar warga di Alun Alun, Kamis (31/10), saranah ibadah ini merupakan ikon dan menjadi pusat pandang baik warga lokal maupun tamu dari luar Takalar.
“Saya heran dan apa kelebihan Masjid di BTN Rachita hingga jadi prioritas APBD digelontorkan kesana untuk di renovasi, sedang Mushollah yang berada ditengah kota dan tetangga Rujab Bupati tak diurus hingga menjadi tempat tongkrongan milenial,” ucap warga saat bincang lepas dengan trialief.
Sekedar diketahui, Masjid yang di bangun developer BTN Rachita di Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang dan mendapatkan bantuan kurang lebih Rp400 juta bersumber dari Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD). ” Bantuan itu murni Pokok pikiran (Pokir),” tegas Husnia Rahman.
Disampaikan Legislator Partai Demokrat dua periode ini, bantuan itu ada atas permintaan konstituen saya yang berdomisili dalam BTN Rachita, anggarannya Rp400 juta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Informasi dalam lingkup BTN Rachita yang dominanasi penghuninya aparat Sipil negara (ASN) menyebutkan adanya partisipasi Pemkab dalam proses pembangunan masjid yang kesannya cukup mewah.
“Kami heran, kenapa Pemkab memberikan bantuan pembangunan masjid di kawasan BTN Rachita yang notabene tanggung jawab developer,” ungkap sumber.
Padahal lanjutnya, kawasan BTN tersebut belum diserahkan ke Pemkab karena secara struktur belum lengkap. Apalagi BTN Rachita masih menggunakan sumur bor atau tidak memberdayakan perusahaan daerah air minum (PDAM) sebagai bentuk kontribusi PAD ke daerah. (cw)