Budaya

Sebotol Air Ini Harganya Rp.300 Ribu……

Tak sekedar bening menyegarkan, air mineral murni harganya sangat mahal. Seperti air yang diambil dari gunung es di Svalbardi ini.

Dilaporkan oleh dailymail.com (11/2/17), Harrods, departmen store di London, mulai menjual air minum dalam kemasan seharga £18 atau sekitar Rp.299 ribu rupiah per botolnya. Harga fantastis ini karena air diambil dari gunung es Arktik di lepas pantai daerah paling terpencil di dunia.

Svalbardi mengklaim air yang diambil dari gunung es ini adalah yang termurni di dunia. Artis Hollywood Matt Damon merupakan salah satu penggemar produk ini. Harrods akan mulai menyetok botol air premium dari gunung es ini secara esklusif dari bulan Maret mendatang.

Tingginya harga tiap botol selain karena jauhnya gunung es Arktik juga karena dibutuhkan eskpedisi ke Svalbardi. Sebuah kepulauan minim penghuni antara Norwegia dan kutub utama. Hanya untuk membuat 13000 botol kemasan 750ml. Ekspedisi hanya dapat dilakukan 2 kali dalam setahun.

Harrods mengungkapkan air kemasan ini adalah hadiah bagus untuk mereka yang ingin pengalaman minum air berkualitas dengan tipe berbeda. Diambil dari perairan Arktik yang tak tertandingi.

Svalbard adalah pusat penelitian perubahan iklim dunia. Oleh karena itu, tiap penjualan botol kemasan bermerk Svalbardi ini akan didonasikan untuk Global Seed Vault milik kepulauan tersebut. Global Seed Vault, pusat peyimpanan setiap varietas biji di dunia sebagai jaminan untuk menghadapi hilangnya hasil panen atau jenis biji akibat bencana alam yang disebabkan oleh pemanasan global.

Air dikemas langsung dalam botol Svalbardi. Disebutkan punya rasa luar biasa ringan di mulut dan unik. Sempurna untuk dipasangkan dengan sajian berkualitas juga.

Ide munculnya kemasan Svalbardi diawali oleh kunjungan pebisnis Wall Street keturunan Norwegia-Amerika, Jamal Qureshi, pada 2013 lalu untuk mencoba air dari kepulauan terpencil ini. Ia kemudian membuat merk Svalbardi.

Qureshi mengatakan Svalbardi bersumber dari gunung es yang mencair yang salju pertamanya jatuh pada 4000 tahun lalu. Karena es memadat sebelum adanya polusi akibat era industri di dunia, polutan tidak mampu mengontaminasi sumber ini. Hasil uji laboratorium Svalbardi bersih, tidak ditemukan jejak kontaminan apapun dari nitrat hingga arsenik.Terlebih lagi, air ini seluruhnya alami tanpa melalui filter yang dapat mengubah susunan kimia air.

“Saat pertama ditampilkan dengan hasil laboratorium, pihak berwenang seputar makanan Norwegia tercengang akan kualitasnya dan langsung memberikan persetujuan,” jelas Qureshi.   (odi/ani)