Sektor Maritim dan Pangan Skala Prioritas Ekonomi
MAKASSAR – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan, sektor maritim dan pangan skala prioritas pembangunan dalam wilayah kerja sama ekonomi subs regional Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia, Makaysia, Thailand Growth Triange (IMT-GT). Selain dua sektor itu, sektor pariwisata dan perdagangan menjadi cakupan penting yang akan dikembangkan dalam kerjasama.
” Empat sektor memang sangat relevan dengan semua potensi yang ada di masing-masing provinsi. Tetapi tidak semua langsung bisa dilaksanakan. Hanya sektor maritim dan pangan jadi prioritas kami,” ungkap Darmin di Hotel Sheraton Makassar, Jumat (14/10).
Menurut Darmin, dalam kerjasama, banyak hal yang bisa menjadi ancaman, seperti keamanan. Tetapi selama kerjasama berjalan, kesempatan dan peluang ekonominya jauh lebih besar. Pertemuan kerjasama subregional BIMP-EAGA dan IMT-GT digelar di Sulsel dengan pertimbangan, daerah ini mengalami kemajuan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. “Provinsi Sulsel, khususnya Makassar bukan hanya karena ekonominya tumbuh di atas rata-rata nasional. Tetapi daerah ini memiliki tempat penting bagi wilayah sekitar Sulawesi,” katanya.
Kedepannya, ia berharap kerjasama dan sinergi padu dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam upaya mendorong pengembangan sektor maritim dan pangan. “Kalau Gubernurnya semangat, ayo,” ujarnya.
Khusus infrastruktur, penekanannya ada pada konektivitas. Jika konektivitas bagus, maka percepatan ekonomi dan pembangunan akan lebih selaras.
Wapres HM. Jusuf Kalla menekankan pentingnya kerjasama ekonomi subregional bagi Indonesia. Apalagi, saat ini era masyarakat ekonomi asean sudah berlaku, sehingga kerja sama ini seharusnya makin ditingkatkan. “Kita terus berupaya meningkatkan kerja sana subregional yang lebih efisien, tetangga yang dekat lebih bermanfaat daripada saudara yang lain,” pungkasnya.
Sementara Menteri di Jabatan Perdana Malaysia, Datuk Abdul Rahmad Dahlan menambahkan, sektor maritim dan pangan melalui kerjasama hubungan ekonomi antar negara sangat penting.
Indonesia, kata dia, bagi Malaysia sangat penting pada sektor perdagangan yang menempati urutan ketiga se Asia. “Ekspektasi Malaysia pada kerjasama kali ini, bagaimana hubungan kerjasama udara bisa terus berlanjut termasuk kerjasama sektor pariwisata,” tutupnya.
Acara dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan masing- masing negara diantaranya, Ketua Otoritas Pengembangan Mindanao Datu Abul Khayr Dangcal Aloto, dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.(ar/R)