Sewa Kios Perusda Ini Kemahalan, Penjual Kelabakan

TAKALAR – Inisiatif Perusahaan Daerah (Perusda) Panrannuangku membangun kios di lokasi pasar sentral cukup memberikan sinyal Kepedulian. Namun dibalik upaya pengadaan kios ini, juga terselip kepentingan bisnis yang dinilai cukup memberatkan.

Pasalnya, nilai rupiah per-unit kios berukuran 2 x 3 ini sebesar Rp2,5 juta pertahun untuk bagian dalam. Sedang kios yang dengan ukuran sama yang menghadap jalan dinilai kontraknya sebesar Rp3 juta pertahunnya.

“Kami terpaksa ambil, meskipun sebenarnya sangat berat karena kemahalan. Tapi kami tak punya pilihan, karena pihak Perusda ancam bakal memberikan kepada pedagang yang butuh saja,” ungkap penjual.

Dilain pihak, salah satu penghuni kios di pasar sentral menyayangkan prilaku Perusda yang tidak memberikan kebijakan atau keringanan pembayarannya.

Mengingat lanjutnya, kondisi pasar sentral sedari dulu hingga sekarang sangat sepi. Mereka atau para penjual hanya bertahan saja dengan ketegarannya meskipun penghasilan tak sepadan keinginan Perusda.

‘Moga kedepannya, Pemerintah maupun Perusda ada upaya meramaikan pasar yang terbilang mewah tapi sepi,” harapnya. (c)