Catatan BNPB, 14 Rumah Roboh Akibat Gempa Bumi
Gempa, kata dia, sangat kuat dirasakan selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
“Ada beberapa bangunan di Ulle Glee, Kabupaten Pidie, yang roboh. Sementara itu, di Kabupaten Bireuen terdapat masjid yang rusak akibat gempa,” kata dia.
Pusat gempa, kata Sutopo, dangkal. Sumber gempa berasal dari sesar aktif Samalanga-Sipopok Fault yang menjadi pembangkit gempa. Jalur sesar gempa mengarah barat daya-timur laut.
Sutopo mengatakan, BNPB terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 05.03.36 WIB. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT tepatnya di area darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara kota Banda Aceh dengan kedalaman 15 kilometer.
Hasil analisis peta tingkat guncangan dari BMKG, lanjut dia, menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).
Semua wilayah tersebut berpotensi terdampak gempa bumi, yakni berupa kerusakan ringan, seperti retak dinding dan atap rumah yang bergeser. (*/R)