6 Mega Proyek APBN Terancam, TP4D Turunkan Tim

MAKASSAR – Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Jan S Maringka, mengambil sikap dan langkah tegas terkait info terhambatnya proses pengerjaan 6 mega proyek yang dibiayai APBN.

Pihaknya pun menurunkan Tim pengaman Pengawal Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) guna melakukan mediasi dan pendampingan. “Kita tidak menginginkan adanya hal sampai terjadi. Apalagi ini menyangkut proyek pembangunan strategis nasional. TP4D harus mengambil langkah,” kata Jan S Maringka usai gelar rapat tertutup di Kejati Sulsel, Jumat (19/5) lalu.

Menurut Jan S Maringka, tim TP4D memiliki fungsi utamanya untuk bisa menjadi wadah preventif, perilaku koruptif para pejabat. Selain itu, tim TP4D bisa mampu berperan sebagai mediator.

Info beredar, ke 6 mega proyek strategis nasional yang menggunakan dana APBN kini tengah berjalan dan diprediksi terancam terbengkalai. Hal itu dikarenakan adanya ketakukan dan kekhawatiran dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) selaku Panitia Pengadaan Tanah (P2T).

Enam proyek strategis nasional itu diantarnya, Bendungan Nipa-Nipa Kabupaten Gowa, Bendungan Paseloreng Kabupaten Wajo, proyek Irigasi Luwu Utara, Bay Pass Maminasata, Middle Ring Road dan Elevated Ring Road. (ar/R)