Peristiwa

Diterjang Banjir, 5 Rumah Warga Roboh

Hujan yang terus menerus membuat sejumlah titik rawan banjir tergenang, bahkan beberapa warga rusak berat dan terbawa banjir seperti yang melanda Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Parteker, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (3/1/2017), merobohkan lima rumah warga.

Rumah tersebut milik Mujib, Purnomo, Yusuf, Arik dan Sahri. Rumah tersebut berada di gang V Kelurahan Gladak Anyar. Mujib, pemilik rumah mengatakan, rumah miliknya ambruk setelah diterjang derasnya air karena tanggul penahan banjir di belakang dan samping ruamhnya jebol.

“Awalnya, air hanya menggenangi rumah. Namun karena tanggul jebol akhirnya air sungai masuk semua ke dalam rumah hingga rumah saya ambruk,” kata Mujib sambil membersihkan puing-puing bangunan rumahnya, Rabu (4/1/2017).

Setelah rumah Mujib ambruk, empat rumah lainnya yang berdampingan dengan rumah Mujib ikut ambruk. Rumah Mujib merupakan rumah paling besar di antara empat rumah lainnya.

“Waktu tanggul jebol dan airnya menghantam rumah, seperti bencana stunami yang saya lihat di televisi itu,” imbuh Mujib.

Beberapa barang yang ada di dalam lima rumah tersebut juga rusak, termasuk ijazah SMA milik anak Mujib sampai saat ini masih belum ditemukan.

Beberapa warga membantu membersihkan sisa-sisa rumah yang ambruk. Mereka juga dibantu Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.

“Kerugian kami tafsir mencapai Rp 100 juta dari lima rumah yang ambruk,” kata Purnomo, salah satu pemilik rumah.

Sedangkan tanggul yang ambruk mencapai 100 meter lebih. Tanggul tersebut, sebagian baru selesai dibangun oleh Pemkab Pamekasan untuk mengantisipasi banjir di kelurahan Gladak Anyar. (*/R)