Harga Cabai Rawit Meroket, Menko Minta Penanganan Diseriusi
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai lonjakan harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 250.000 per kilogram di Samarinda sebagai situsi yang luar biasa.
Menurutnya, tidak ada jalan lain selain sesegera mungkin melakukan penanganan cepat. Dengan begitu diharapkan harga cabai rawit merah di Samarinda bisa segara turun.
“Tetapi ini luar biasa sekali kalau sampai sebesar itu (harganya),” ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian.
Darmin mengatakan pemerintah akan mengusahakan mengirim stok cabai ke Samarinda. Baginya, pengiriman stok cabai dari daerah lain merupakan langkah yang efektif untuk menurunkan harga cabai.
Ia pun mengaku akan segara berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Langkah pertama yaitu mencari daerah yang memiliki stok cabai melimpah untuk dikirimkan ke Samarinda.
“Ini mestinya benar-benar pengecualian lah kalau ada harga cabai sebesar itu, satu biji aja berapa itu?,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, lonjakan harga cabai yang terjadi disebabkan faktor alam yaitu musim hujan.
“Persoalannya musim hujan kalau panen busuk, bukan produksinya kurang sehingga kalau hujan tersendat dan itu masalahnya,” ujarnya usai Rakernas Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta.
Namun ia juga mengungkapkan bahwa lonjakan harga cabai juga disebabkan oleh faktor distribusinya. Sementara dari sisi produksi, tidak ada masalah.
“Gini, dari 14 komoditas strategis hanya satu yang turun dari data Badan Pusat Statistik yaitu kedelai, cabai nggak turun produksinya,” kata Amran. (*)