Kasihan… Fisik Langka, Wanita Ini Jadi Bahan Olok-Olok
Hidup dengan kondisi langka yang membuat penampilan terlihat berbeda bukan hal mudah. Lizzie Velasquez, misalnya, yang fotonya dijadikan olok-olok melalui meme yang tersebar di dunia maya.
Bullying sebenarnya sudah sering diterima Lizzie. Karena diduga mengalami Neonatal Pregeroid Syndrome (NPS), Lizzie memiliki penampilan yang tidak seperti perempuan lain seusianya. Tubuhnya begitu kurus dan wajahnya terlihat lebih tua.
Lizzie jadi begitu kurus karena tubuhnya tidak bisa menyimpan lemak. Lizzie tentu ingin punya postur tubuh ideal dan wajah rupawan. Karenanya sangat menyedihkan jika penampilannya membuat Lizzie diolok-olok, bahkan dia pernah disebut sebagai perempuan paling jelek.
Tidak berhenti di situ, sering kali ada yang menggunakan foto Lizzie sebagai meme bernada mengolok-olok dan disebarkan di internet. Mialnya saja meme yang menggunakan foto Lizzie yang sedang berdiri di samping pohon. Foto tersebut dilengkapi caption bernada olok-olok.
Lizzie kemudian memposting meme tersebut di Instagram-nya sembari memberi tanggapan. Kata Lizzie, dirinya sudah sangat sering melihat meme senada yang menggunakan foto dirinya. Namun dia mengingatkan bahwa menggunakan orang lain untuk bahan bercandaan bisa jadi membuat yang bersangkutan sedih.
“Tidak peduli seperti apa penampilan kita atau apapun ukuran kita, kita semua adalah manusia,” ucap Lizzie.
Dia menambahkan foto siapapun kini mungkin dengan mudahnya digunakan sebagai meme, apalagi yang bernada olok-olok. Ketika seseorang atau sekelompok orang merasa lucu, namun orang di dalam foto tersebut bisa jadi merasa sebaliknya.
“Sebarkanlah cinta, bukan kata-kata yang menyakitkan,” imbuh Lizzie.
Lizzie dulunya dilahirkan prematur, yakni 4 pekan lebih awal. Selain itu, dokter menemukan cairan ketuban yang melindunginya selama dalam kandungan sangat sedikit sehingga cukup mengejutkan ketika Lizzie bisa lahir dengan selamat.
Lizzie sendiri tidak menyadari ada yang berbeda dengan dirinya sampai dia masuk Taman Kanak-kanak (TK). Sebab selama ini keluarganya memperlakukan dirinya sama seperti yang lain. Untunglah orang tuanya selalu memberikan dukungan. Lizzie pun tidak kehilangan kepercayaan dirinya. Baginya, keberhasilan dan prestasilah yang menentukan diri seseorang, bukan penampilan luarnya. Kini dia juga aktif sebagai motivator.