Kerusakan Lingkungan di Bontonompo Sudah Cukup Parah
GOWA – Toleransi pemerintah dalam kontes tambang galian C di kecamatan Bontonompo sudah saatnya dihentikan dengan kondisi lingkungan yang nampak saat ini. Pemandangan lokasi galian, bak danau saat musim hujan dan akses jalanpun seperti kubangan kerbau. Pemkab Gowa dan jajarannya kebawah seakan tutup mata menyaksikan kerusakan yang baru akan terasa 5 hingga 10 tahun kedepannya.
Keberadaan tambang selama ini cukup berkontribusi ekonomi terhadap segelintir orang, namun lebih banyak dampak negatifnya ditengah masyarakat dan pemerintah. ” Tambang merusak lingkungan dan merusak jalan di kecamatan Bontonompo,” tulis kades di akun GROUP LINEnya.
Kata Kades, tidak ada tendensi apa-apa dalam kontes penekanan aktifitas tambang, tetapi cenderung berpikir sederhana demi masa depan lingkungan. ” Andai saja kades sepakat tidak memberikan ruang perizinan kepada penambang, maka kondisi jalan dan lingkungan akan terjaga dan awet,” katanya.
” Tabe Pak Desa perlu saya pertegas khususnya Tambang liar yang ada di kecamatan Bontonompo untuk tidak memberikan ijin sekalipun, sehingga kalau ada yang berani jalan bisa kita tindaki,” pinta kades di akun group line. (cw/R)