Nagatomo Merasa Diperlakukan seperti Penjahat
Bek Inter Milan, Yuto Nagatomo, merasa dirinya saat ini dihina seperti seorang penjahat setelah dia melakukan kesalahan yang berbuah gol Napoli.
Inter tunduk 0-1 dari Napoli di Giuseppe Meazza pada Minggu (30/4/2017) lalu. Gol tunggal Jose Callejon di menit ke-43 menjadi penentu kemenangan tim tamu.
Gol tersebut sampai saat ini jadi mimpi buruk untuk Nagatomo. Dia merasa seperti dihakimi saat membuat satu kesalahan fatal dalam menyapu umpan silang Lorenzo Insigne, yang berbuntut pada gol Callejon.
“Di Italia, jika Anda bermain dengan baik, Anda bisa diperlakukan seperti dewa. Tapi, jika Anda bermain buruk, Anda akan dikritik dan dihina layaknya seorang penjahat. Tidak ada moral di sana dan tidak ada hormat,” kata Nagatomo dalam kicauannya di Twitter pribadi, yang dilansir Football Italia.
Waktu bermain Nagatomo di Inter pada musim ini sangat terbatas. Pemain asal Jepang itu baru delapan kali menjadi starter di Serie A musim ini. Dia kalah bersaing dengan Cristian Ansaldi di posisi bek kiri.
“Saya bangga bisa bekerja di lingkungan yang keras, di mana cuma sedikit orang yang berhasil melakukannya. Saya sudah berada di Inter selama tujuh tahun. Semua ini memberikan saya kekuatan untuk terus menatap ke depan,” kata Nagatomo, yang masih punya kontrak dengan Inter hingga 2019.
Dengan kekalahan itu, Inter sudah mengantongi empat kekalahan dan dua hasil imbang dari enam laga terakhir di Serie A. Buntutnya, Nerazzurri tertinggal delapan angka dari Atalanta di posisi lima, yang menjadi batas akhir tiket menuju Liga Europa. (mfi/raw)