Nyantol di Zona Kampanye, SK Dipermalukan di Ballo
*** TIM HB AKAN LAPOR KE PANWAS ***
Memasuki Minggu ke 3 putaran kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada), grafik tensinya mulai merangkak naik. Meskipun itu sebuah dinamika politik, tapi jika diberi pembiaran akan melahirkan konflik antar pendukung seperti kejadian dikelurahan Ballo, kecamatan Pattallassang, Jum’at (11/11). Calon Bupati SK nyangol di zona kampanye lawannya hingga dipermalukan warga setempat.
Kendati insiden ketidak-harmonisan terjadi meskipun masih dalam batasan wajar, tapi kurang lebih dijadikan proses belajar terkhusus penyelenggara pilkada, pengawas dan pengamanan. Artinya, peringatan tegas harus disampaikan kepada calon maupun timnya untuk tidak melabrak rambu larangan yang sudah disepakati seperti melakukan kampanye diluar zona yang sudah terjadwal. SK terpaksa dipermalukan masyarakat Ballo karena nyantol masuk di zona kampanye yang menjadi jadwal HB – HN.
Calon Bupati BERUA BAJI (SK) di Jum’at siang terpaksa mengalami perlakuan tidak bersahabat dari masyarakat karena dianggap melanggar rambu kampanye. Padahal tujuan awalnya SK di Ballo memenuhi undangan khotba Jum’at. Tapi kedatangannya juga dimanfaatkan bersilaturrahmi dikediaman Dg Nakku usai shalat Jum’at disikapi lain warga.
Dg Gau, salah seorang warga di Ballo spontanitas melakukan aksi penolakan atas kehadiran SK. Kata dia, kami menolak bukan karena siapa yang datang karena di Ballo selain basis keluarga H. bur, juga SK mencoba nyantol masuk di zona kampanye yang bukan jadwalnya. ” Kami sangat memghargai peroses demokrasi, kalau memang jadwal kampanyenya silahkan saja,” katanya.
Kejadian penolakan sekaligus pengusiran SK di Ballo direncana akan dilaporkan ke Panwas. Hal tersebut disampaikan salah seorang anggota Devisi Hukum Tim Petahana, Amirulla Sallang. ” Kami akan laporkan kejadian ini ke Panwas terkait pelanggaran yang dilakukan SK,” tandasnya. (cw/R)