Makassar

Pengguna Narkoba di SulSel Hingga Oktober 2016 Naik 2%

MAKASSAR – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, mencatat bahwa angka pengguna narkoba di Sulsel sampai Oktober 2016 meningkat sekitar 2% dibanding periode yang sama 2015. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Brigjenpol Agus Budiman Manalu, setiap tahun memang ada peningkatan pengguna narkoba. Begitu pula dengan peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba, yang juga terus meningkat.

“Jika dibandingkan dengan 2015 ada peningkatan sekitar 2%, sampai Oktober 2016 ada 1.300 an kasus. Tahun sebelumnya sampai Desember, hanya 1.200-an kasus,” kata Agus, usai penyerahan mobil pemberdayaan masyarakat kepada Bidang P2M BNNP Sulsel, BNN Kota Palopo, BNN Kabupaten Bone, dan BNN Kabupaten Toraja beberapa hari lalu.

Selain itu, jumlah penyalahguna narkotika di Sulsel, juga meningkat dari 128 ribu hingga 130 ribu orang pada 2015, naik menjadi 131 ribuan orang pada Oktober 2016. Menurutnya, selama ini BNN telah berupaya untuk terus menekan jumlah tersebut dengan rehabilitasi, karena jika tidak direhabilitasi, nantinya jumlah pengguna akan melonjak. “Kita ada demand reduction dan supply reduction, deman kita rehab untuk memutuskan jaringan. Kalau tidak, nanti supply jalan terus karena orang membutuhkan,” jelas dia.

BNNP Sulsel termasuk aktif merehabilitasi penyalahguna narkoba, jumlahnya mencapai sekitar 300-an yang direhab oleh BNN, dan yang direhab di panti rehabilitasi Baddokka mencapai 500-an orang, termasuk sekitar 10 anggota Polri.

Terkait penyerahan 4 unit mobil pemberdayaan masyarakat tersebut, ia mengaku itu merupakan realisasi dari APBNP 2016, yang diharapkan mampu mendukung tugas dan fungsi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP. P2M, masih kata dia, merupakan program prioritas, tapi sering menghadapi masalah fasilitas dan anggaran, dengan adanya bantuan mobil tersebut diharap bisa memberikan jalan keluar daeri masalah yang dihadapi. “Mobil ini dirancang khusus dengan fasilitas termasuk kamar kecil agar mendukung pelaksanaan tes urin kapan saja di mana saja,” jelasnya.

Kepala BNNK Toraja, AKBP Dewi Tonglo, mengatakan pihaknya sangat bersyukur menerima bantuan mobil pemberdayaan masyarakat tersebut karena diyakini akan sangat membantu. (ear/R)