Makassar

Realisasi Fisik Proyek Harus Lebih Tinggi Dari Keuangan

MAKASSAR – Berbicara pekerjaan (proyek), realisasi fisik harus selalu lebih tinggi dari keuangan. Karena keuangan yang masuk laporan dalam bentuk Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Sekarang banyak yang sedang dalam progres menuju kesana (penyerapan keuangan dan fisik).Realisasi Fisik Proyek

Pemerintah provinsi (Pemprov) sulsel terus mendorong percepatan pekerjaan fisik sejumlah proyek APBD 2016. Sisa dua bulan tahun ini akan dimaksimalkan untuk menggenjot capaian realisasi fisik maupun keuangan. Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Jufri Rahman, posisi realisasi fisik APBD sudah mencapai diatas angka 70% hingga triwulan ketiga 2016.

Berarti, capaiannya masih perlu terus digenjot mengingat dua bulan terakhir tahun anggaran berjalan biasanya menjadi puncak penyerapan baik fisik maupun keuangan. ” Capaian APBD kita untuk fisik hingga saat ini sudah diatas 70%. Rata-rata pekerjaan sudah berjalan sesuai rencana, meskipun beberapa masih ada perlu digenjot lagi. Dua bulan tersisa tahun ini, sudah memasuki puncak serapan. Apalagi APBD Perubahan tidak ada proyek besar, paling pengadaan dan penyelesaian proyek,” ungkap Jufri.

Diambahkan, jika melihat progres dilapangan, pihaknya mengaku optimis target realisasi bisa lebih maksimal dari posisi capaian angka serapan hingga akhir September lalu. “Realisasi fisik itu selalu lebih tinggi daripada keuangan. Karena keuangan, yang masuk laporan itu dalam bentuk Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Padahal sekarang, banyak yang sedang dalam progres menuju kesana (penyerapan keuangan dan fisik),” katanya.

Kepala Bidang Pembiayaan, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel, Kaharuddin Azis menyebutkan, sesuai data BPKD Sulsel khusus untuk capaian serapan anggaran keuangan sampai triwulan III capaiannya sekitar 56, 77% atau Rp4,1 triliun dari total APBD Pokok senilai Rp6,7 triliun. Itupun masih sangat jauh dari target sekitar 80% pada posisi akhir September lalu. Penyebabnya  tidak terlepas dari telatnya sejumlah SKPD memasukkan tagihan pencairan anggaran untuk program dan proyek yang dikelola.

” Rata-rata kontrak sudah jalan, hanya rekanannya belum menagih. Saya sudah sampaikan supaya itu proyek jangan terlalu lama ditagih anggarannya. Kalau tidak nanti bertumpuk diakhir tahun. Keuangan setengah mati kalau akhir tahun baru menagih,” jelasnya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo belum lama ini mengklaim,  realisasi keuangan pemprov sampai triwulan III termasuk bagus, bahkan masuk 5 besar terbaik nasional. ” Walaupun tahapannya tentu harus diatur hingga tidak ada masalah. Artinya, antara proyek, program, dan pendanaan masih dalam batas yang oke sepanjang yang terdeteksi, bahkan masuk lima besar penyerapan yang paling normatif,” pungkas Syahrul. (ar/R)