Daerah

Warga Palanjong Minta Desanya Dialiri Listrik

BANTAENG – Ratusan warga dari dusun Palanjong, desa Tombolo, kecamatan Gantarangkeke, Senin (24/10) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Bantaeng. Mereka mengaku  sudah bertahun-tahun tidak menikmati listrik.

Sebelumnya warga yang dipimpin tokoh pemuda Palanjong, Rusdi melakukan unjuk rasa didepan kantor PLN ranting Bantaeng kemudian mendatangi kantor DPRD  dengan membentangkan berbagai spanduk yang intinya warga palanjong di anaktirikan.Minta Desanya Dialiri Listrik

Koordinator aksi Rusdi mengatakan, pemerintah dan DPRD lebih memilih menganggarkan penerangan jalan senilai Rp 19 Miliar ketimbang memikirkan nasib warga Palanjong yang sudah bertahun tahun tidak menikmati listrik. Dia juga mengkritisi kebijakan pemerintah yang lebih banyak melakukan pencintraan, seolah olah warga Kabupaten Bantaeng sudah menjadi sejahtera.” Pemerintah lebih cenderung habiskan anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan infrastruktur di  pantai seruni dari pada warga palanjong yang hidup di bawah garis kemiskinan,” Ujar Rusdi saat orasi di depan kantor bupati kemarin.

Menurutnya, proyek PLTMH di desa Pattaneteang, kecamatan Tompobulu yang dibangun tahun 2013 silam, hingga kini belum dirasakan manfaatnya oleh warga.  Kondisi ini kata dia, sangat ironis mengingat dusun Palanjong hanya berjarak 50 meter dari jalan poros kecamatan Tompobulu.

” Setiap tahun usulan aliran listrik juga selalu masuk dalam materi Musrenbang, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi. ” Kami merasa dianaktirikan oleh pemkab Bantaeng, dan warga bantaeng yang sudah sejahtera hanya pencintraan” ujarnya.

Pihaknya berharap, Pemkab memperhatikan aspirasi warga dengan menganggarkan penerangan listrik tahun 2017 mendatang, mengingat APBD 2017 sudah mencapai Rp 1 triliun. ” Kami berharap ada political will  pemkab dan DPRD mau menganggarakan penerangan listrik, di dusun kami,” ujar Rusdi.

Kepala Dinas Perindustrian Pertambangan dan Energi Bantaeng, Andi Mappatoba mewakili Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah yang menerima  massa pengunjuk rasa menyampaikan permohohan maaf warga karena bupati tidak bisa di terima langsung. Buputi karena sementara berada di luar Negeri untuk berobat. ” Bupati saat ini berada di luar negeri untuk berobat, saya atas nama pemerintah mohon maaf,” kata Andi Mappatoba.

Terkait tuntutan warga, Mappatoba mengaku sangat prihatian dengan kondisi warga dusun palanjong yang belum menikmati listrik. Menurutnya, pemkab terus berupaya untuk membangun infrastruktur khususnya di pedesan. Dia berjanji aspirasi warga Palanjong akan disampaikan ke Bupati”Saya segera menyampaikan ke Bupati aspirasi warga,” ujar Mappatoba. (baharuddin karibo)