BBPOM Himbau Masyarakat Waspada Belanja Online
*** 95% PRODUK MAKANAN PALSU DAN ILEGAL ***
Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya obat, kosmetik dan makanan berformalin sebulan terakhir dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM). Dr. Muhammad Guntur mengimbau warga untuk berhati-hati membeli produk obat dan makanan melalui belanja online.
Kepala BBPOM ini mengungkapkan, dalam sebulan terakhir pihaknya melakukan pengawasan bersama kepolisian. Dari hasil pengawasan ditemukan 95 persen produk makanan online yang diawasi adalah produk palsu dan ilegal atau tidak terdaftar. ” Setelah kita temukan, langsung dilaporkan dan sudah dalam proses hukum,” kata Guntur.
Guntur menganjurkan agar masyarakat waspada mengkonsumsi pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin karena sangat berbahaya jika dihirup, kulit apalagi tertelan. Jika terhirup dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Apabila tertelan dapat menyebabkan sakit perut, kejang hingga koma.
Formalin sering ditemui pada mie basah, tahu dan ikan asin. Selain formalin, bahan berbahaya lainnya yakni boraks, biasa ditemukan pada bakso, lontong dan otak-otak. ” Makanya teliti sebelum membeli dan lihat kebersihannya,” imbuhnya berharap agar terus melakukan sosialisasi tidak hanya pada tingkat kota, namun juga turun ke desa-desa terpencil.
Sangag diharap Guntur, Komisi IX DPR RI dapat memperjuangkan penambahan anggaran agar sosialisasi dapat terus dilaksanakan.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Aliyah Mustika di Komisi IX DPR RI yang selama ini banyak membantu dan berharap terus memperjuangkan program ini agar terus dilaksanakan hingga ke daerah pelosok.
Legislator Aliyah Mustika, dirinya sebagai wakil rakyat akan terus berpihak pada kebutuhan rakyat. Sosialisasi yang dilaksanakan BBPOM memiliki manfaat positif karena menciptakan konsumen cerdas. Apalagi komisi IX bermitra dengan Badan POM, sehingga sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memperjuangkan usulan tersebut. ” Kami juga berharap dukungan dan doa, agar bisa menjalankan amanah ini sehingga bersama Balai Besar POM kita akan terus memberikan edukasi ke masyarakat agar dapat menjadi konsumen cerdas,” kunci Aliyah. (ar/R)