Evaluasi Pariwisata, Ternyata Kurang Promosi
* Pemkab Kirim Duta ke PATA
Destinasi pantai (bahari) maupun darat yang dimiliki Takalar sangat berpotensi pengembangan wisata. Kekayaan alam yang berjuluk ‘ Butta Panrannuangku ‘ ini kaya dengan ikon wisatanya seperti Teluk Laikang di kecamatan Mangngarabombang, Pulau Sanrobengi di Galesong, Pulau Tanakeke di Mappakasunggu (Mapsu), pantai Boy di desa Mappakalompo, air terjun di Ko’mara Jauh dan wisata alam berburu rusa di Barugaya kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).
Hamparan wisata yang menjanjikan ini secara perlahan empat tahun terakhir semasa pemerintahan Bupati Burhanuddin Baharuddin dibenahi. Alhasil, destinasi wisata Pulau Sanrobengi terangkat dan berhasil mendapatkan rekor MuRI tahun 2015 dan 2016. Kemudian menyusul destinasi Teluk Laikang dan Pantai Boy di Galesong Selatan.
Perkembangan wisata yang cukup signifikan ini tidak banyak dikunjungi karena terbentur pada kurangnya promosi. Kondisi tersebut jelas Sekda H. Nirwan Nasrullah diruang kerjanya, Senin (31/10), Pemkab berinisiatif mengirim duta pariwisata untuk belajar dan menimbah ilmu kepariwisataan ke Pasifik Asia Trarvel Asosiasi (PATA) Chapter Indonesia. ” Setelah kuarang lebih 2 di evaluasi, ternyata kurang promosi,” kata Nirwan.
Dua pegawai pariwisata jelas mantan Kepala Bappeda, diutus dan sudah kembali. Dia magan di PATA Jakarta dan dilatih sekaligus mempelajari digital marketing promosi daerah. Kedua orang duta Pemkab Takalar yang dikirim masing-masing Hasrul Syam dengan Andi Fadhila Tenripada Arifin. ” Mereka sudah pulang dan mahir untuk mengelola sektor yang dianggap strategis dipromosikan,” kata Nirwan. (cw/R)