Jalan Penghubung Bontobila – Galesong Rusak Parah
*** DIRASAKAN PASCA ROBOHNHA JEMBATAN TAMASAJU ***
Pemerataan pembangunan infrstrukutur jalan empat tahun pemerintahan H. Bur – H. Nojeng ternyata masih memilah tanpa memperhitungkan dampak yang akan ditimbulkan. Kondisi itu baru terasa setelah insiden robohnya jembatan darurat di desa Tamasaju, kecamatan Galesong Utara (Galut).
Terputusnya jalan penghubung poros Galesong akibat robohnya jembatan darurat di desa Tamasaju menampakkan pemandangan baru yang sangat memprihatinkan bagi pengguna jalan, baik ke ndaraan roda dua (motor) maupun mobil. Kondisi jalan lintas yang menghubungkan Bontobila (Galut) dengan Galesong Kota terpaksa dilewati meskipun kondisi jalannya rusak parah.
Informasi warga setempat menyebutkan, jalanan dikampungnya luput perhatian Pemkab karena jarang dilewati. Tapi pasca robohnya jembatan di poros Tamasaju, memaksa para pengendara untuk melewati jalur alternatif meskipun kondisinha rawan kecelakaan. ” Akses jalan Bontobila merupakan satu-satunya jalanan yang menghubunbkan Galut dengan Galesong Kota,” kata warga di Bontobila.
Apalagi musim hujan, jalanan ini sangat tidak memungkinkan dilewati karena selain becek juga sempit. Warga mengungkap, semenjak bergantinya pemerintahan dari Ibrahim Rewa ke Burhanuddin Baharuddin, jalan ini tidak pernah tersentuh perbaikan,” keluh warga, Dg Sikki. (malo/R)